-ini kabar setahun lewat. tapi tidak ada salahnya diposting. utk hiburan biar tidak terlalu tegang- Kamis, 2 Februari 2006 Ada tiga tahanan di sel dari besi tersebut. Satunya sakit dan hanya duduk di lantai sel. Dua tahanan terlihat sehat. Tiap kali ada orang mendekat, mereka melotot. Keduanya mundur menjauhi jeruji besi. Mata mereka mengawasi curiga. Tapi mereka tak berani bertanya atau bahkan melawan orang yang mengganggu mereka. Ketika tak ada orang di dekat bui itu, dua tahanan yang sehat kembali mendekati dinding jeruji. Mereka makan rumput di lantai sel. Selesai makan, dengan cueknya mereka buang kotoran seenaknya di dalam sel. Tanpa toilet. Juga tak dibersihkan.
Tak ada yang berani menegur atau memarahi tahanan itu. Kalau ada yang melakukannya bisa jadi malah dilihat banyak orang karena dipikir tak waras. Sebab tahanan yang dibui itu memang bukan manusia, tapi ayam.
Ayam dibui itu hanya ada di Polsek Denpasar Barat (Denbar), Bali. Ide kreatif ini muncul karena adu ayam alias tajen merupakan salah satu tindak kriminal paling banyak di Bali selain narkoba. Demikian pula di Polsek Denbar. Tajen dengan taruhan uang termasuk kategori judi. Bebotoh atau orang yang ikut bertaruh di tajen biasa ditemukan di banyak tempat. Namun sejak Made Mangku Pastika, yang putra Bali, jadi Kapolda pada 2003, tajen mulai ditertibkan.
Tajen yang biasa diadakan di sembarang tempat pun hanya diperbolehkan di kawasan tertentu. Sejak Jenderal Sutanto, operasi penertiban tajen makin keras. Bebotoh pun mulai mencari tempat-tempat tersembunyi. Namun operasi polisi juga makin gencar. Polisi dan bebotoh sering kucing-kucingan.
Bebotoh tak kalah pintar. Tak jauh dari tempat tajen digelar, biasa ada informan berjaga. Ketika ada polisi datang, penjaga tinggal memberi tanda. Dan, para bebotoh pun lari agar tak ditangkap polisi. Di tempat tajen hanya tertinggal ayam, kurungan, atau kisa. Oleh polisi, barang bukti berupa ayam itu dimasukkan di kisa, tas dari anyaman daun kelapa kering yang hanya muat satu ekor ayam. Namun kalau tetap dibiarkan dalam kisa, ayam-ayam itu tak bisa bergerak. Mereka keburu mati sebelum dijadikan barang bukti di depan hakim atau jaksa. Sudah lama hal ini jadi masalah.
Maka, eureka, muncul ide membuat sel khusus ayam tersebut oleh Polsek Denbar. Sel khusus itu berada di belakang ruangan Kanit Reskrim Polsek Denbar Iptu Yusantyo Sandy. Sejak Jumat pekan lalu, sel langsung penuh. Kebetulan anggota Polsek Denbar baru saja menggerebek tajen di daerah Jl Marlboro, Denpasar Barat. Barang bukti jago 15 ekor itu pun dimasukkan sel khusus berukuran sekitar 2m x 1m x 1m itu. Sementara bebotohnya tak satu pun bisa ditangkap.
Menurut Yusantyo sel khusus itu dibuat karena selama ini ayam barang bukti tajen sering tak terurus. Akibatnya, sebelum kasus dilimpahkan ayam itu sudah mati. Padahal agar bisa dilimpahkan ke jaksa, pemberkasan kasus harus lengkap termasuk tersangka, saksi, dan barang bukti ayam ataupun kisa. “Kalau tak lengkap ya tak bisa diproses,” katanya. Maka mau tak mau ayam itu pun dimasukkan sel khusus.
Namun menyimpan ayam sebagai barang bukti tentu jadi tugas tersendiri bagi polisi. Sel yang disediakan terlalu kecil untuk seluruh barang bukti sebanyak 15 ekor itu. Jadinya sesama tahanan pun berantem, bahkan sampai mati. Selain itu juga ayam itu harus dirawat meski tak ada yang bertugas khusus untuk itu. Ya, memberi makan atau minum paling tidak. “Anggota yang suka ayam biasanya bawa jagung untuk makan mereka,” ujar Yusantyo.
Kalau hanya memberi makan sih tak masalah. Persoalannya, tak ada anggota yang mau membersihkan kandang. Padahal tiap hari ayam itu pasti buang kotoran. “Jadinya ya bau,” aku Yusantyo. Tak heran, ayam itu pun sakit-sakitan. Selain karena luka bekas berantem dengan sesama jago, juga karena kondisi sel yang tak higienis. Jadilah, bukti 15 ekor itu pun tinggal tiga ekor. Artinya, kasus tak bisa dilimpahkan ke jaksa. Kalau sudah begini, jalan akhir yang biasa dilakukan adalah keluarnya surat tugas pemusnahan barang bukti.
Kalau pemusnahan barang bukti narkoba biasanya dibakar begitu saja. Tapi ayam masa begitu? Tentu akan lebih baik kalau ayam itu disembelih dulu baru dibakar dan diberi bumbu. Ditanya tentang hal ini, Yusantyo hanya diam tak menolak atau mengiyakan. [+++] |
Casinos Near Me | Casinos Near Me - MapyRO
The Best Casinos 용인 출장샵 Near Me · MGM 수원 출장샵 Grand Detroit · Hard Rock Atlantic City · Harrah's Resort 안성 출장안마 Atlantic City 당진 출장마사지 · Tropicana Atlantic City · Borgata 제천 출장샵 Hotel Casino & Spa