the balebengong
Tempat Denpasar Berbagi Kabar
 
Thursday, June 28, 2007
Es Campur Bikin Kesandung

Oleh Luh De Suriyani

Es campur sederhana yang elegan. Daluman dari sari daun daluman, kelapa parut kasar, dan santan gula kental. Gurih dan bercita rasa tegas.

Kebanyakan es campur tak memiliki rasa yang dominan. Biasanya karena bahan-bahan yang dicampur terlalu banyak jadi terasa setengah-setengah. Nah, dimana kita cari es campur yang tidak setengah-setengah rasa itu?

Salah satu tujuan wisata kuliner yang tidak boleh dilewatkan adalah Pasar Badung. Lokasinya di sekitar Jalan Gajah Mada Denpasar. Pasar berlantai empat ini paling sibuk di Bali. Buka 24 jam, jadi bisa berwisata 24 jam pula. Tapi, untuk es campur yang kita ulas ini, kita mesti datang ke pasar pada pukul sembilan pagi hingga empat sore.

Kios penjualnya berada di lantai tiga pasar yang pintu masuknya bisa dari Jl Gajah Mada maupun Jl Pulau Sumatera ini. Karena pedagang dalam di pasar ini hanya boleh buka dari pagi sampai sore, maka kita mesti datang sesuai jam operasi pasar.

Es campur ini sudah hampir 20 tahun membuat antre pembelinya. Padahal dari bahan dan gaya penjualnya, tak ada yang istimewa. Istimewanya hanya terletak di cita rasa santan dan gulanya. Inilah jurus utama untuk membuat es campur uwenak tenan.. Santan dan gulanya sangat kental, tidak dicampur bahan tambahan. Kecuali untuk gula dengan pewarna makanan yang warnanya tak pernah berubah puluhan tahun. Warnanya pink muram alias merah muda karena gula pasirnya tak banyak dicampur air.

Ketika melihat dua bahan terakhir yang dicampurkan, santan dan gula pink muram itu, air liur selalu tertelan tak sengaja ke kerongkongan. Soal harga, standar. Satu gelas es campur, dijual Rp 2500 saat ini. Biasanya, harga akan merangkak naik Rp 500 tiap tahun, mengikuti inflasi.

Ratusan pembeli per hari membuat pedagangnya tak punya keinginan buka cabang. Yang sibuk hitung-hitungan keuntungan biasanya pembeli yang antre. Misalnya, saya. Ketika melihat puluhan orang antre, saya suka berpikir berapa keuntungan bersih yang didapat setiap hari.

Kadang-kadang, terbersit untuk buka kerja sama dagang. Dasar otak serakah, kerjanya mikirin keuntungan yang didapat orang lain. Hehe...

Minum es di Pasar Badung, awas jangan sampai kesandung. Sebab di Pasar Badung, di mana ribuan orang ada di sana tiap hari, kesandung ini rentan terjadi. Di pasar ini, jarak satu kios ke kios lain sempit sekali. Hanya cukup satu badan manusia untuk lewat. Ketika lagi antre atau menyeruduk pembeli lain melewati antrian, kaki-kaki pembeli suka kesandung kursi atau meja kayu yang ada di pinggir kios, termasuk menendang mereka yang antri.
Makanya, awas jangan sampai kesandung kalau minum es campur di Pasar Badung. Kalau kesandung, es bisa tumpah. Sudah bayar mahal, tidak bisa menikmati segarnya es, ketumpahan es pula. [+++]

posted by The Balebengong 1:28 PM  
 
1 Comments:
  • At April 9, 2009 at 9:18 PM, Blogger oom-bali said…

    ((( Cara Sederhana meMIKAT Pelanggan & Tamu Anda )))

    Unik..
    Langka..
    efek Fantastik..
    yang tidak dimiliki oleh Piring Biasa

    http://piring-energi.blogspot.com

     
Post a Comment
<< HOME

myprofile
Name: The Balebengong
Home: Denpasar, Bali, Indonesia
About Me: Tiap kabar bisa diceritakan di balebengong. Tidak harus kabar penting, kabar paling pribadi pun bisa. Sebab di balebengong, tiap orang bisa membuat cerita. Tidak hanya membacanya. Untuk berbagi kabar silakan kirim ke antonemus@yahoo.com atau slokainstitute@yahoo.com. Jika ada kabar penting bisa juga SMS ke 0817348794 atau telepon ke 0361-7989495
See my complete profile


previouspost
Merayakan Galungan dengan Jotan
Di Mana Branding Bali Berada?
Pecandu Tuntut Vonis Rehabilitasi
Memilih Tempat Makan di Denpasar
Kuliner
Awas Tertipu Warung Nusa Lembongan
Ayam Dibui Menyiksa Polisi
Buku Soal Pariwisata Bali dan Terorisme
Kumbasari
Bali Shanti Shanti Shanti


myarchives
April 2007
May 2007
June 2007
July 2007
September 2007


mylinks
TemplatePanic
Blogger


bloginfo
This blog is powered by Blogger and optimized for Firefox.
Blog designed by TemplatePanic.